Yuk Mampir ke Cirebon

Yuk Mampir ke Cirebon

Berkunjung ke Kota Kecil, Sejuta Pesona dan Cerita “Cirebon, Kota Kecil Sejuta Pesona dan Cerita”. Mungkin ada yang pernah mendengar atau membaca kata-kata tersebut. Ya, Cirebon menjadi kota yang nyaman karena didukung sebagai daerah atau kota sejarah, kota budaya, kota pariwisata yang bisa berkembang menjadi daerah maju. Menjadi kawasan yang memadukan unsur budaya, keagamaan, dan unsur modernitas. \"coverstory\"KINI, kota dengan luas sekitar 38 km2 itu, mulai berkembang menjadi kota metropolitan. Hal itu bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur di Cirebon yang sudah terdengar kencang. Mulai dari pembangunan pelabuhan, tol, hingga bandar udara. Untuk era saat ini, letak strategis dan peninggalan sejarah serta budaya yang dipertahankan, membuat Cirebon berkembang dan memiliki wajah baru dalam dunia bisnis. Tak hanya menjadi tempat transit saja, kini Cirebon berevolusi menjadi salah satu kota yang menarik para pebisnis untuk berinvestasi. Keunikan yang dimiliki Kota Udang inilah yang kemudian ditangkap oleh para pelaku usaha untuk menggelontorkan dana dan membangun usaha di Kota Cirebon. Salah satunya dengan keberadaan hotel-hotel yang semakin menjamur. Mulai dari hotel berbintang hingga hotel bajet. Beberapa hotel menerima tamu mulai backpacker sampai tamu-tamu bisnis. Hotel murah pun potensinya memang menjanjikan, karena fasilitas yang disediakan tak kalah layaknya hotel berbintang. Pantauan Radar, ada beberapa hotel murah di Kota Cirebon yang menawarkan harga murah. Ada Hotel Mega yang berada di Jl Kusnan No 1, Kota Cirebon. Hotel ini menyediakan fasilitas layaknya hotel berbintang, seperti air conditioner, televisi, telepon, breakfeast, parking area, hingga hot spot wifi. Harga room di hotel ini mulai dari Rp248.000 untuk deluxe room dan standard room Rp225.000. Supervisor Hotel Mega, Abdul Basit mengatakan, potensi bisnis hotel murah memang menjanjikan. Ini terlihat dari pertumbuhan hotel baru dengan biaya murah di Kota Cirebon. \"Makin ketat pula persaingan dalam menggaet tamu, baik itu lewat campaign room hingga \"perang\" konsep,\" ujarnya. Konsep yang diusung hotel ini adalah kekeluargaan, sesuai dengan tagline hotel ini yakni \"Your Home in Cirebon\". \"Konsepnya seperti hotel keluarga. Interiornya pun kita buat layaknya rumah, tapi room yang disediakan tak kalah seperti hotel berbintang,\" jelas Abdul. Untuk target konsumen, lanjut Abdul, Hotel Mega menggaet para wisatawan yang berasal dari luar Kota Cirebon. Seperti Kuningan, Jakarta, Bandung, hingga Semarang. \"Kebanyakan yang menginap adalah orang-orang bisnis,\" tambahnya. \"wisata-cirebon\"Bukan saja dari sisi pembangunan hotel, Cirebon punya beragam kawasan wisata. Mulai dari kawasan wisata sejarah, budaya, hingga religi. Ada keraton, Gua Sunyaragi, Astana Gunung Jati, hingga kampung seni. Keanekaragaman budaya dan banyaknya lokasi wisata tradisional Cirebon menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan mancanegara pun banyak yang berkunjung ke kota udang ini. Berdasarkan data, tahun 2011 sebanyak 976 wisatawan mancanegara yang datang ke objek wisata di Cirebon. Sedangkan untuk wisatawan domestik sebanyak 198.284. Di tahun 2012, objek wisata dari wisatawan mancanegara sebanyak 1.261. Sedangkan wisatawan domestik sebanyak 253.484. Di tahun 2013, objek wisata dari wisatawan mancanegara sebanyak 1.567. Dari beragam tempat wisata di Cirebon, Keraton Kasepuhan adalah wisata sejarah yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Seperti pada Januari tahun 2012 lalu, Keraton Kasepuhan kedatangan sekitar 300 wisatawan asal Inggris. Para turis merupakan penumpang kapal pesiar MV Minerva. Turis kapal pesiar itu turun dan menumpang becak menuju Keraton Kasepuhan. Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE menyatakan, kunjungan turis membuktikan kalau Cirebon patut diperhitungkan. \"Cirebon memiliki bukti sejarah kesultanan paling tua di Indonesia yang masih utuh, yakni keratin. Makanya kalau mau bukti, yuk mampir ke Cirebon,\" ujarnya. Sultan menambahkan, kunjungan ratusan wisatawan asing membawa dampak positif bagi pariwisata Cirebon. Kunjungan ini menandakan Cirebon juga sebagai tujuan wisata internasional. Baginya, kunjungan para wisatawan asing bisa menjadi perangsang, agar pihak keraton serta pemerintah dan masyarakat Kota Cirebon menjaga kelestarian Kota Cirebon. Sultan menjelaskan, kunjungan rombongan wisatawan mancanegera ke Keraton Kasepuhan terjadi setiap tahun. Ada beberapa turis juga yang berkunjung tidak dengan rombongan. Tak hanya dari Inggris, turis dari negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Jepang, dan masih banyak lagi. \"Kehadiran turis-turis mancanegara mudah-mudahan turut memperkenalkan Cirebon di luar negeri,\" harapnya. (mike dwi setiawati/foto: ilmi yanfa\'unnas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: